BATURAJA OKU – Penemuan mayat seorang perempuan penuh dengan luka tusuk membuat warga Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji mendadak ramai.
Belum di katahui penyebab kejadian tersebut, menurut beberapa saksi mata korban di temukan di dalam rumah bersimbah darah.
Hasil identitas kepollisian seorang perempauan bernama Dina (18) Binti Darmawan diketahui oleh teman korban Pada hari Kamis tanggal 8 Februari 2024 sekira pukul 07.30 saksi Wahyulen PG binti Yusri wib memanggil korban untuk diajak mandi ke sungai kemudian saksi Wahyulen memanggil korban tetapi tidak ada jawaban dari Korban, dirasa ada yang aneh dengan korban kemudian saksi menggedor jendela kamar korban tetapi masih tetap tidak ada jawaban dari korban, mengetahui kejadian tersebut teman korban meminta bantuan saksi Sdri. Ariya Triyunita untuk mengecek kedalam rumah dan kemudian kedua saksi mendorong pintu samping dengan pintu keadaan tertutup hanya diganjal sepatu dan lap,

kemudian kedua saksi menuju kamar korban dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia ditutupi dengan selimut milik korban kemudian kedua saksi membuka selimut tersebut dengan beberapa luka di sekujur tubuh korban, kemudian kedua saksi menjerit meminta bantuan warga sekitar.
Kemudian warga memangil orang tuanya korban yang mana orang tua nya berada dikebun.hari Kamis tanggal 8 Februari 2024 sekira pukul 09.15 Wib telah ditemukan seorang mayat perempuan di Desa Suka Merindu Kec. Semidang Aji.
Kapolres OKU melalui Polsek Semidang Aji yang saat bertugas – Kasat Reskrim Akp Sutiyo Hermawan, S. I. K, Kbo Reskrim Ipda Fachrizal Efendi, mengatakan, anggota Polres OKU dan Polsek memasang police line dan olah TKP oleh Inafis dan Medis UPTD Puskesmas Ulak Pandan dengan hasil :
- Luka tusuk dibagian leher, robek sayatan
- luka jari tengah manis dan kelingking
- luka tusuk dibagian perut sebelah kiri
- luka tusuk didada sebelah kiri bawah ketiak
- luka tusuk dibadan sebagian sebelah kanan
- luka tusuk leher bagian belakang
- Untuk kekerasan pada alat kelamin tidak ditemukan
Saat ini korban dibawa ke Rs. Ibnu Soetowo Baturaja untuk dilakukan autopsi guna penyelidikan lebih mendalam dan situasi di TKP saat ini masih dalam keadaan aman dan kondusif.
Menurut keterangan warga bahwa korban dirumah sendirian dikarenakan saat ini sedang musim durian sehingga orang tua korban bermalam di kebun untuk menjaga durian namun pada hari Rabu tanggal 7 Februari 2024 sekira pukul 17.00 Wib orang tua korban pulang kerumah dan kemudian pada pukul 21.00 orang tua korban kembali lagi ke kebun untuk menunggu durian.
Kemungkinan korban melakukan perlawanan dengan pelaku terlihat dari TKP korban berantakan dan ditutupi selimut. (*)